Minggu, 30 September 2012

Belajar Teknik Memukul Cajon/ Kahon

Cajon (baca : Kahon) adalah sebuah alat music perkusi (alat music pukul) seperti box drum yang berasal dari Peru dan diperkirakakan sudah banyak digunakan sejak sejak abad 18. Arti kata "CAJON" sendri adalah "kotak", diambil dari bahasa SPANYOL. Alat Musik ini, pada awalnya dimainkan oleh pekerja-pekerja dipelabuhan dan budak-budak. Alat Musik ini sebagai bentuk perlawanan, karena saat itu, Pemerintahan Kolonial Spanyol tidak memberikan kesempatan kepada budak dan pekerja kasar pelabuhan untuk bisa menikmati Musik. Akhirnya, para pekerja ini membuat sendiri musik dengan cara memukul-mukul kotak (Cajon) ikan. Nada yang dihasilkan oleh tabuhan Cajon (kotak) ini kemudian mengiringi mereka bernyanyi.

Bentuknya  mirip seperti box speaker, kotak kayu enam sisi bagian depan sebagi penghasil bunyi yang didalamnya diberi snare gitar bass untuk menghasilkan bunyi mirip hithat, bagian ada lubang udara keluar masuk dari ruang resonansi bunyi. Cara bermain, seorang pemain duduk diatas cajon dan memukul-mukulkan telapak tangannya dengan beberapa teknik dari situlah dapat dihasilkan seperti bunyi drum seperti suara snare, bass drum, rimclik dan suara hihat. Bahan cajon yang bagus biasanya dari kayu maple.


Saat ini, Cajon mulai dikenal di pelbagai negara dan sering digunakan dalampementasan musik akustik. Di Indonesia, alat musik ini “booming” dipergunakan sekitar tahun 2010. Sekarang alat musik ini sering kita jumpai di kafe, mal dan beberapa tayangan musik di televisi.  Alat musik ini, banyak didatangkan dari negara asalnya dan Spanyol.

Belajar Teknik Cajon
Ada beberapa warna bunyi dasar yang dihasilkan oleh instrument cajon dengan beberapa teknik pukulan sepert tone, bas, tap dan slap : 


(sumber http://bukabukumusik.blogspot.com)


1.       Tone


2.      Bass



3.      Tap


4.      Slap

Cajon, Alat Musik Akustik Pengganti Drum


Cajon adalah alat musik instrumen perkusi yang dimainkan dengan menepukkan tangan ke permukaan depan alat tersebut. Pernahkah Anda melihat orang menabuh gendang? nah seperti itulah kira-kira alat ini dimainkan. Alat ini bentuknya kotak dan terlihat seperti bangku yang diatasnya diduduki oleh si pemain cajon itu sendiri. Bagian depan alat ini agak sedikit lebih tipis dari bagian lainnya. Setiap bagian permukaan memiliki bunyi yang berbeda pula.
Anda mungkin sudah pernah atau sering melihat alat musik instrumen perkusi ini baik di tv, di tempat rental band, atau dimanapun Anda melihatnya. Tapi tahukah Anda bahwa alat musik pengganti drum yang kian populer ini sudah lama ada.



Cajon sendiri pertama kali dimainkan orang Amerika Latin. Di Peru cajon dimainkan untuk mengiringi musik beraliran Afro-Peru dan juga dalam mengiringi tarian Tondero dan Zamacueca.  Selain itu, di Kuba, cajon juga dimainkan untuk mengiringi musik aliran Afro-Kuba dan tarian rumba.  

Uniknya ada sebuah teori yang menyatakan bahwa desain cajon  yang kecil dan simpel bertujuan untuk menyamarkan alat musik ini, mengapa? Dulu ceritanya pada zaman penjajahan, ada sebagian etnis yang dilarang bermusik. Untuk itu cajon ini di desain berbentuk kotak menyerupai bangku dengan tujuan menyamarkan alat ini dan mengelabuhi penjajah.
 



Di masa sekarang, Cajon sangat cocok dimainkan mengiringi instrumen akustik. Bentuknya yang simpel dan mudah dibawa menjadikannya alat musik pengganti drum yang sangat diminati. 

Cajon juga bisa dimodifikasi dan cara memainkannya juga bisa lebih variatif. Seperti halnya drum,  cajon juga bisa dilengkapi dengan pedal. Penggunaan dan modifikasi alat musik ini juga tidak lepas dari kebutuhan dan tuntutan inovasi bermusik.

 
 
 
 
 
 (sumber http://www.artoncajon.com)